Report of the panel on international programs

The panel recommends that NASA participate and take an active role in the continuous monitoring of existing regional networks, the realization of high resolution geopotential and topographic missions, the establishment of interconnection of the reference frames as defined by different space techniques, the development and implementation of automation for all ground-to-space observing systems, calibration and validation experiments for measuring techniques and data, the establishment of international space-based networks for real-time transmission of high density space data in standardized formats, tracking and support for non-NASA missions, and the extension of state-of-the art observing and analysis techniques to developing nations

Ilmu ukur tanah

+131hlm.;24c

Kebijakan riset di bidang iklim dan cuaca di Indonesia

Hal.13-15: ilus ; 24 c

National Policy Toward Database Networking, Spatial Data Communication and Standard Interchange Format

Hlm.79-8

Menata ruang laut terpadu

xvii, 252 hlm.; 23 c

Ilmu ukur tanah

83 p.; 24 cm

Ilmu ukur tanah/ Rais

85 hal.: ill.; 26 cm

Menata Ruang Laut Terpadu

xvii,216 hal.:ill.;24 c

Menata Ruang Laut Terpadu

Mengelola suatu Negara kepulauan dengan lautan yang luas ini memerlukan konsep penataan ruang lautan yang terpadu dengan daratannya, karena manusia yang hidup di daratan dan menjadikan lautan sebagai ajang kegiatan ekonomi bangsa untuk meningkatakan kesejahteraan rakyatnya untuk masa kini tanpa mengorbankan kesempatan yang sama bagi generasi yang akan datang. Salah satu pendekatan keterpaduan strategis antara lautan dan daratan adalah melalui daerah alliran sungai, dimana limbah sebagai produk kehidupan terbawa aliran air sungai menuju lautan yang dapat mempengaruhi kehidupan biota dan ekosistem laut yang lestari. Mengingat makna dan fungsi laut, Indonesia memiliki kepentingan mendasar untuk mengelola laut secara berkelanjutan dan dapat mengakomodasi semua kepentingan. Menata ruang laut secara terpadu merupakan sebuah pemikiran yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan pentadbiran lautan di Indonesia. Menyangkut : (1) menata ruang laut dengan memperhatikan keterpaduan dengan sistem DAS, (2) pemikiran-pemikiran mengenai menata wilayah laut bagi Negara kepulauan, (3) paradigma menata ruang laut, (4) konsep konservasi dalam penataan ruang laut-darat terpadu, (5) menata ruang secara partisipatif, (6) pengelompokan pulau-pulau berdasarkan morfogenesa sebagai dasar penataan ruang laut, (7) analisis sel sediment dalam perencanaan dan penataan ruang pesisir, (8) analisis perilaku Markov dalam perubahan cakupan lahandalam pengelolaan DAS, serta (9) kadaster laut sebagai bagian administrasi penataan ruang laut